PoE Switch Untuk IP Camera Terbaik | Distributor PoE Switch Jakarta

PoE Switch Untuk IP Camera – Hindari penggunaan POE Switch sebelum Anda memulai sebagai teknisi kamera CCTV, mengenal seni memilih POE Switch yang sesuai. Pilihan yang salah dan penggunaan POE Switch yang salah dapat membuat instalasi Anda sia-sia. Misalnya, kamera CCTV mungkin gagal terhubung ke NVR, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan. POE Switches menemukan aplikasi luas dalam pemasangan Kamera IP CCTV.

Mengapa Anda harus memilih POE Switch yang tepat

Biasanya, untuk sistem kamera IP yang berbeda, jenis saklar POE yang di gunakan bervariasi. Panduan di bawah ini akan memberikan wawasan baru dalam memilih saklar PoE yang cocok untuk sistem kamera IP.

Alasan Apa yang Membuat Penggunaan POE Switch Bermanfaat untuk Kamera IP

POE sendiri merupakan singkatan dari Power Over Ethernet. Ini adalah sistem yang di rancang untuk menyederhanakan pemasangan kabel. Jadi, dalam satu kabel, terdapat dua fungsi transmisi data dan catu daya. Kabel yang di gunakan untuk POE termasuk kabel LAN seperti Cat5, Cat5e, dan Cat6.

Sakelar POE umumnya memiliki banyak port yang dapat di gunakan untuk banyak kamera CCTV dan koneksi ke perangkat lain seperti komputer, telepon (PABX IP), dan perangkat pendukung yang memerlukan konektivitas jaringan. Namun, sakelar POE sebagian besar di gunakan untuk kamera CCTV.

Tidak hanya pemasangan kabel LAN yang lebih mudah, penggunaan kamera IP juga menghadirkan visual yang lebih jernih di bandingkan kamera CCTV analog. Dari segi perawatan, ini relatif mudah.

Bagaimana Cara Memilih Saklar POE yang Tepat untuk Kamera CCTV

Setelah memahami keuntungan menggunakan sakelar PoE untuk sistem kamera IP, kami akan memandu Anda dalam memilih sakelar PoE yang sesuai untuk sistem kamera IP. Beberapa faktor penting perlu di pertimbangkan.

Jumlah Port Switch POE

Aspek terpenting yang harus di perhatikan adalah jumlah port. Sesuaikan jumlah port agar sesuai dengan jumlah kamera IP CCTV. Tegangan POE – Banyak kamera CCTV beroperasi dengan daya 12V atau 24V.

Jika di suplai dengan tegangan listrik yang salah, kamera IP dapat dengan mudah kelebihan beban atau gagal beroperasi sama sekali. Misalnya, jika kamera keamanan IP 24V di tenagai oleh 12V atau sebaliknya, kemungkinan besar kamera CCTV akan terbakar atau tidak berfungsi.

Daya POE Maksimum – Faktor penting lainnya adalah catu daya maksimum sakelar POE. Kemampuan switch jaringan PoE untuk menyalurkan daya ke perangkat yang terhubung sangat di tentukan oleh ukuran daya maksimum, mulai dari sedikit di atas 50W hingga lebih dari 500W.

Kapasitas daya ini secara langsung mempengaruhi seberapa besar daya per port yang dapat di kirim dari switch ke perangkat yang terhubung. Kemampuan Bandwidth POE – Kamera IP juga memerlukan koneksi jaringan yang di sediakan oleh switch POE. Berbagai jenis switch jaringan POE tersedia mengenai kapasitas bandwidth. Misalnya, switch POE Ethernet cepat dapat menyediakan kapasitas bandwidth antara 10 hingga 100 Mbps, sedangkan switch POE gigabit memungkinkan 1 Gbps.

PoE Switch Untuk IP Camera

POE Terkelola atau Tidak Terkelola – Sakelar POE tersedia dalam dua jenis: terkelola dan tidak terkelola. Untuk kenyamanan, banyak kamera CCTV menggunakan sakelar POE yang tidak di kelola karena bersifat plug-and-play.

Sakelar POE terkelola memerlukan konfigurasi sebelum dapat di hubungkan. Kesimpulan Sebagai kesimpulan, ini adalah diskusi singkat tentang cara memilih saklar POE yang tepat untuk sistem kamera CCTV IP. Mudah-mudahan, Anda telah memperoleh pemahaman dan wawasan dalam memilih saklar POE yang sesuai Switch POE yang tersedia di pasaran berkisar dari 5 port, 8 port, 16 port, 24 port hingga 48 port.

Tinggalkan komentar